[LOUNGE] Ngalor Ngidul CurHat

Jdi gini, cerita ini terjadi sekitar tahun 2008 / 2009 lupa ane.pokoknya tahun segitu.yekan..

Kakak tingkatku sebut saja namanya agus..

Agus ini berasal dr kota J dan kuliah di kota M, jarak tempuh kota J ke kota M sekitar 2-2,5 jam-an. Dan kebanyakan anak² kota J setiap weekend pulang karena para alumni SMAku tiap sabtu sore main bola sambil menjalin silaturahmi.

Agus juga seperti itu. Tiap weekend pulang ke kota j dan minggu sore atau senin pagi dia kembali ke kota M untuk kuliah.

Waktu itu agus hari minggu sedang ada acara keluarga sampai sore. Mau balik ke kota M malam masih ragu² karena untuk mau ke kota M iti jalannya naik dan berkelok² (kl daerah barat seperti mau ke puncak gtu dah). Tahun segitu kalau sehabis maghrib udah sangat sepi rawan begal. Tapi sekarang sudah rame sampai malam karena pada buka wisata di sekitar sana.

Back to cerita.

Agus pun bimbang, karena besok kuliah setengah 8 pagi. sedangkan skrg sudah larut malam. Dikontaknya tmn², ternyata tmnnya sudah pada berangkat minggu sore. Mau tidak mau berangkat sendirian si agus ini.

Setelah banyak pertimbangan dan daripada dibegal di jalan. Akhirnya agus gak jadi berangkat malam itu. Akan tetapi dia sehabis subuh berangkat untuk mengejar kuliah agar tidak telat.

Esoknya, jam 4 kurang sebelum subuh dia mulai berangkat sendiri karena dia pngen santai sejenak sblm berangkat kuliah. Saat terdengar adzan subuh si agus ini sudah d jalan. Jalan terakhir sebelum mulai naik dan berkelok².
Akhirnya agus ini berhenti sejenak untuk ibadah.

Setelah ibadah agus ini melanjutkan perjalanan, saat motor mulai berjalan terlihat jalanan masih sepi dan lengang, maklum daerah situ sudah nulai dingin pastinya para warga situ masih asyik kelonan.yekan.. wkwkwk.

Saat di tengah perjalanan dia melihat ada mobil pick up dengan muatan sayur, karena kesempatan agar dapat barengan di jalan dia mulai menaikkan kecepatan motornya. Akhirnya motor agus tepat berada di belakang pick up.

Agus pun berpikir "ah jalan santai sambil menguntit pick up," dia pun akhirnya menurunkan gasnya agar tetap di belakang pick up.

Saat di tengah hutan, laju motor agus semakin lama semakin lambat, malah pick upnya sudah jauh meminggalkan motornya, padahal pick up dengan muatan sayur jalannya lamban.

Ada apa ini? agus pun menarik gasnya, tpi suara mesin motornya pun hanya mendengung saja kecepatannya tidak bertambah. Agus pun tidak kepikiran apa² hanya menarik gas agar supaya bisa menguntit pick up lagi. Tapi jarak pick up dengan motornya agus semakin jauh tertinggal.

"Apa ni motor waktunya servis ya?kok gak bisa cepet?" Batin agus saat itu. Agus pun pasrah dan tetap melaniitkan perjalanannya.

Selang kemudian terlihat di spion agus ada sorotan lampu yang terang, kalau dilihat seperti truck. Agus pun senang karena kembali dapat barengan di jalan. Agus melihat speedometernya kecepatan 40km/jam padahal gas sudah di tarik full. Tapi truck itu berada di belakangnya tisak mau menyalip agus.

Akhirnya setelah mau habis jalan kelok² itu, dan sinar mentari sudah mulai muncul dan suasanan juga sudah ramai, truck itu mulai menyalip agus. Tetapi saat berada di depan agus, sopir dan kernet truck itu meminta agus berhenti sejenak.

Aguspun berpikir kalau orang ini mau begal aku jelas gak mungkin karena sudah banyak orang lalu lalang. Akhirnya agus pun menuruti sang sopir dan kernet untuk berhenti.

"Mas, sampeyan gak apa²?" Tanya kernet dan sopir (sampeyan itu anda atau kamu)

"Gak apa² pak, ada apa ya pak?"

"Mas tadi sendirian atau berdua naik motornya?"

"Sendirian pak,kenapa memangnya?"

"Waduh, Maaf ya mas, tadi saat aku berada di belakang aku lihat mas tadi membonceng wanita dengan rambut panjang dengan pakaian putih, makanya saya gak berani nyalip masnya karena merasa janggal, masnya pake helm sedangkan wanita yg dibonceng masnya gak pakai helm. Saya pun gak berani nyalip mas, sepertinya itu mkhluk halus mas, saya baru berani nyalip karena wanita itu sudah hilang mas"

"What the hell, jancukkk, pantesan tdi motor kok berat"

Sorenya, badan agus panas banget dan untungnya tmn kosan agus punya kenalan orang 'pintar' kemudian besoknya agus di bawa ke sana dan kata orang 'pintar' memang bner agus di tempelin mbak kunti sewaktu di hutan itu..

😱😱😱😱
 
Jdi gini, cerita ini terjadi sekitar tahun 2008 / 2009 lupa ane.pokoknya tahun segitu.yekan..

Kakak tingkatku sebut saja namanya agus..

Agus ini berasal dr kota J dan kuliah di kota M, jarak tempuh kota J ke kota M sekitar 2-2,5 jam-an. Dan kebanyakan anak² kota J setiap weekend pulang karena para alumni SMAku tiap sabtu sore main bola sambil menjalin silaturahmi.

Agus juga seperti itu. Tiap weekend pulang ke kota j dan minggu sore atau senin pagi dia kembali ke kota M untuk kuliah.

Waktu itu agus hari minggu sedang ada acara keluarga sampai sore. Mau balik ke kota M malam masih ragu² karena untuk mau ke kota M iti jalannya naik dan berkelok² (kl daerah barat seperti mau ke puncak gtu dah). Tahun segitu kalau sehabis maghrib udah sangat sepi rawan begal. Tapi sekarang sudah rame sampai malam karena pada buka wisata di sekitar sana.

Back to cerita.

Agus pun bimbang, karena besok kuliah setengah 8 pagi. sedangkan skrg sudah larut malam. Dikontaknya tmn², ternyata tmnnya sudah pada berangkat minggu sore. Mau tidak mau berangkat sendirian si agus ini.

Setelah banyak pertimbangan dan daripada dibegal di jalan. Akhirnya agus gak jadi berangkat malam itu. Akan tetapi dia sehabis subuh berangkat untuk mengejar kuliah agar tidak telat.

Esoknya, jam 4 kurang sebelum subuh dia mulai berangkat sendiri karena dia pngen santai sejenak sblm berangkat kuliah. Saat terdengar adzan subuh si agus ini sudah d jalan. Jalan terakhir sebelum mulai naik dan berkelok².
Akhirnya agus ini berhenti sejenak untuk ibadah.

Setelah ibadah agus ini melanjutkan perjalanan, saat motor mulai berjalan terlihat jalanan masih sepi dan lengang, maklum daerah situ sudah nulai dingin pastinya para warga situ masih asyik kelonan.yekan.. wkwkwk.

Saat di tengah perjalanan dia melihat ada mobil pick up dengan muatan sayur, karena kesempatan agar dapat barengan di jalan dia mulai menaikkan kecepatan motornya. Akhirnya motor agus tepat berada di belakang pick up.

Agus pun berpikir "ah jalan santai sambil menguntit pick up," dia pun akhirnya menurunkan gasnya agar tetap di belakang pick up.

Saat di tengah hutan, laju motor agus semakin lama semakin lambat, malah pick upnya sudah jauh meminggalkan motornya, padahal pick up dengan muatan sayur jalannya lamban.

Ada apa ini? agus pun menarik gasnya, tpi suara mesin motornya pun hanya mendengung saja kecepatannya tidak bertambah. Agus pun tidak kepikiran apa² hanya menarik gas agar supaya bisa menguntit pick up lagi. Tapi jarak pick up dengan motornya agus semakin jauh tertinggal.

"Apa ni motor waktunya servis ya?kok gak bisa cepet?" Batin agus saat itu. Agus pun pasrah dan tetap melaniitkan perjalanannya.

Selang kemudian terlihat di spion agus ada sorotan lampu yang terang, kalau dilihat seperti truck. Agus pun senang karena kembali dapat barengan di jalan. Agus melihat speedometernya kecepatan 40km/jam padahal gas sudah di tarik full. Tapi truck itu berada di belakangnya tisak mau menyalip agus.

Akhirnya setelah mau habis jalan kelok² itu, dan sinar mentari sudah mulai muncul dan suasanan juga sudah ramai, truck itu mulai menyalip agus. Tetapi saat berada di depan agus, sopir dan kernet truck itu meminta agus berhenti sejenak.

Aguspun berpikir kalau orang ini mau begal aku jelas gak mungkin karena sudah banyak orang lalu lalang. Akhirnya agus pun menuruti sang sopir dan kernet untuk berhenti.

"Mas, sampeyan gak apa²?" Tanya kernet dan sopir (sampeyan itu anda atau kamu)

"Gak apa² pak, ada apa ya pak?"

"Mas tadi sendirian atau berdua naik motornya?"

"Sendirian pak,kenapa memangnya?"

"Waduh, Maaf ya mas, tadi saat aku berada di belakang aku lihat mas tadi membonceng wanita dengan rambut panjang dengan pakaian putih, makanya saya gak berani nyalip masnya karena merasa janggal, masnya pake helm sedangkan wanita yg dibonceng masnya gak pakai helm. Saya pun gak berani nyalip mas, sepertinya itu mkhluk halus mas, saya baru berani nyalip karena wanita itu sudah hilang mas"

"What the hell, jancukkk, pantesan tdi motor kok berat"

Sorenya, badan agus panas banget dan untungnya tmn kosan agus punya kenalan orang 'pintar' kemudian besoknya agus di bawa ke sana dan kata orang 'pintar' memang bner agus di tempelin mbak kunti sewaktu di hutan itu..

😱😱😱😱
Knp ya .. Kampret bgt kalo tempat kek gtu mba kunti nempel terus.. Kampret2 wkwkwkkw..

Untungnya gak ganggu temenmu ya.. Maksudku pas lagi di motornya gtu.. Bahaya soalnya.. Untung juga ga sadar..
 
Back
Top