sulittobat
Bayi GoCrot
Beberapa pekan lalu ane bosen menjelajah dunia perlendiran di forum dewasa, jadi iseng coba cari hal lain. Tiba-tiba ane mendapati seorang perempuan muda yang memberikan jasa open BO yang ternyata sedang mencari pekerjaan diluar jasanya di forum dewasa (aneh banget). Dia di postingnya menyebutkan kalau dirinya itu lulusan SMA umur 22 tahun sedang kuliah dan perlu pekerjaan seperti administrasi dan sebagainya. Ane iseng bertanya di laman tritnya soal doi kuliah dimana dan IPK berapa? Doi menjawab secara bebas di tritnya, dan ane kaget ketika ternyata kita ada di bidang yang sama. Karena penasaran ane gunakan kemampuan 'rekayasa sosial' ane untuk mencari tau lebih jauh si cewe ini. Ternyata doi dulu punya pengalaman yang sama dengan ane, pernah hidup sulit harus mengajar les privat dari rumah ke rumah demi mendapatkan receh untuk biaya hidup dan kuliah. Dengan bekal empati itu ane tawari doi pekerjaan freelance yang harusnya bisa selesai dua sampai tiga hari (karena deadline kerjaan itu tinggal 3 hari sih 
) dengan tarif 3 juta dan bahkan ane bilang bakal kasih lebih kalo doi bisa selesai satu hari. Tapi sayang, mungkin karena doi belum punya pengalaman, doi menyerah dan tidak menyanggupi tawaran ane (untuk level ane kerjaan itu bisa beres cuma dalam 6 jam).
Pelajaran pentingnya disini adalah ane jadi sempat introspeksi, kalau ane mungkin sebagai perempuan pada masa sulit di kala itu mungkin juga ane akan memilih bekerja sebagai penjaja jasa open BO. Ya emang begitu manusia, baru bersyukur kalau ngeliat orang yang lebih menderita dari dirinya. Ane sadar kalau doi yang me'lacur' ga ada bedanya dengan ane di level ini sekarang. Ane juga me'lacur' sedemikian sehingga bisa ke level ini, jual harga diri demi mendapatkan nama baik di kalangan pekerjaan ane. Ane me'lacur' sedemikian sehingga pemberi beasiswa percaya kepada ane. Ane me'lacur' sedemikian sehingga ane bisa naek jabatan. Ane me'lacur' dengan pura-pura ketawa didepan lawakan garing bos-bos itu demi dapat perhatian.
Jadi adakah yang esensial dalam menentukan baik atau buruk hidup di dunia ini?
Bersyukurlah atas cinta, ketenangan, dan rahmat dalam hidup kalian saat ini.
) dengan tarif 3 juta dan bahkan ane bilang bakal kasih lebih kalo doi bisa selesai satu hari. Tapi sayang, mungkin karena doi belum punya pengalaman, doi menyerah dan tidak menyanggupi tawaran ane (untuk level ane kerjaan itu bisa beres cuma dalam 6 jam).Pelajaran pentingnya disini adalah ane jadi sempat introspeksi, kalau ane mungkin sebagai perempuan pada masa sulit di kala itu mungkin juga ane akan memilih bekerja sebagai penjaja jasa open BO. Ya emang begitu manusia, baru bersyukur kalau ngeliat orang yang lebih menderita dari dirinya. Ane sadar kalau doi yang me'lacur' ga ada bedanya dengan ane di level ini sekarang. Ane juga me'lacur' sedemikian sehingga bisa ke level ini, jual harga diri demi mendapatkan nama baik di kalangan pekerjaan ane. Ane me'lacur' sedemikian sehingga pemberi beasiswa percaya kepada ane. Ane me'lacur' sedemikian sehingga ane bisa naek jabatan. Ane me'lacur' dengan pura-pura ketawa didepan lawakan garing bos-bos itu demi dapat perhatian.
Jadi adakah yang esensial dalam menentukan baik atau buruk hidup di dunia ini?
Bersyukurlah atas cinta, ketenangan, dan rahmat dalam hidup kalian saat ini.
Cewe-cewe open BO juga manusia. Kita tidak pernah tau kenapa mereka memilih pekerjaan itu, tapi setidaknya perlakukanlah mereka selayaknya manusia juga
